Dinkes Boven Digoel Gelar Pelayanan Kesehatan Bergerak di Kampung Terpencil Metto
Tanah Merah, InfoPublik – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boven Digoel menggelar pelayanan kesehatan bergerak di Kampung Metto, Distrik Subur, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini digelar untuk menjangkau masyarakat di wilayah yang belum memiliki dokter serta memiliki akses pelayanan kesehatan yang jauh dan sulit dijangkau.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Boven Digoel, Muniarti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah terpencil dan terisolasi.
"Dalam kegiatan pelayanan kesehatan bergerak ini, kami fokuskan untuk daerah atau kampung yang tidak mempunyai dokter, dengan akses pelayanan terjauh dan tersulit. Itulah salah satu kriteria utama kami,” ujarnya.
Kegiatan tahun ini dilaksanakan dengan dukungan dana Otonomi Khusus (Otsus) Tahun 2025. Selain di Kampung Metto, Distrik Subur, layanan serupa juga akan digelar di Kampung Karuwage, Distrik Firiwage.
Pelayanan yang diberikan bersifat komprehensif. Tim kesehatan melibatkan sejumlah tenaga medis, termasuk dokter spesialis anak yang didatangkan dari RSUD Boven Digoel, serta dua dokter umum yang turut membantu pelaksanaan layanan.
Selain pemeriksaan dan pengobatan kesehatan, kegiatan juga disertai dengan pembagian bahan kontak berupa perlengkapan mandi seperti sabun, pasta gigi, dan sikat gigi. "Harapannya, bahan kontak ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta keluarga,” tambah Muniarti.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat di daerah sulit, sekaligus menekan angka kesakitan akibat penyakit endemik.
"Kami berharap angka kesakitan masyarakat, khususnya di Kampung Metto, dapat menurun secara signifikan. Penyakit seperti malaria dan gatal-gatal masih cukup tinggi di wilayah kerja Puskesmas Ujung Kia,” pungkasnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga Kampung Metto yang selama ini menghadapi keterbatasan akses layanan kesehatan dasar. Kehadiran tim medis secara langsung diharapkan mampu menjawab kebutuhan dan mengatasi berbagai masalah kesehatan masyarakat setempat.
(MC Boven Digoel, Carukh)