Pangdam XXIV/Mandala Trikora Tutup TMMD ke-126 di Boven Digoel

br69116c2b3aabc.jpg

Tanah Merah, InfoPublik – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XXIV/Mandala Trikora, Mayjen TNI Lucky Avianto, secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kodim 1711/Bvd, Jumat (7/11/2025).

Penutupan berlangsung di Kampung Waropko, Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, menandai berakhirnya rangkaian program pengabdian TNI kepada masyarakat yang telah berjalan selama hampir satu bulan.

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa TMMD ke-126 merupakan tahap akhir pelaksanaan tahun anggaran 2025 yang berfokus pada percepatan pembangunan wilayah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“TMMD tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan kemandirian masyarakat. Melalui kegiatan ini, TNI hadir untuk membantu membuka keterisolasian daerah dan memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat,” ujar Pangdam.

Program TMMD ke-126 dilaksanakan secara serentak di 50 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan fokus pada pembangunan sarana transportasi, rumah ibadah, fasilitas pendidikan, dan sarana air bersih. Kegiatan ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, memperlancar mobilitas masyarakat, serta memperluas akses terhadap pelayanan publik.

Sebagai penanggung jawab operasional TMMD, Pangdam XXIV/Mandala Trikora menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Papua Selatan, Bupati Boven Digoel, serta seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan dukungan melalui APBD dan sumber daya lainnya selama kegiatan berlangsung pada 8 Oktober–6 November 2025.

“Keberhasilan TMMD tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah daerah, aparat keamanan, mitra pembangunan, maupun masyarakat yang bahu-membahu menyukseskan kegiatan ini,” tambahnya.

Penutupan kegiatan ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Pangdam Lucky Avianto, disaksikan jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan warga setempat.

Melalui hasil pembangunan fisik dan nonfisik, TMMD diharapkan tidak hanya memperkuat infrastruktur dasar masyarakat, tetapi juga meninggalkan warisan berupa semangat kebersamaan, kemandirian, dan cinta tanah air di tengah masyarakat.

(MC Boven Digoel, Carukh)